Memahami Amplitudo Puncak (Pk & Pk-Pk)
1. Definisi: Apa itu Amplitudo Puncak?
Amplitudo Puncak (Pk) adalah ukuran maksimum amplitudo dari sinyal getaran, diukur dari posisi nol atau kesetimbangan hingga titik positif tertinggi bentuk gelombang. Dalam sinyal sinusoidal yang sederhana dan bersih, ini mewakili tingkat getaran sesaat maksimum yang terjadi selama pengukuran.
Puncak ke Puncak (Pk-Pk) Amplitudo adalah total ekskursi bentuk gelombang, diukur dari puncak paling negatif ke puncak paling positif. Untuk gelombang sinus murni, nilai Puncak-ke-Puncak tepat dua kali nilai Puncak.
Pengukuran ini biasanya diambil dari bentuk gelombang waktu sinyal.
Contoh: Untuk gelombang sinus yang berosilasi antara +5 mm/s dan -5 mm/s:
- The Puncak (Pk) amplitudonya 5 mm/s.
- The Puncak ke Puncak (Pk-Pk) amplitudonya 10 mm/s.
2. Kapan Pengukuran Puncak Digunakan?
Ketika RMS (Akar Rata-Rata Kuadrat) adalah metrik yang paling umum untuk menilai energi keseluruhan dan potensi destruktif getaran, nilai Puncak dan Puncak-ke-Puncak penting untuk situasi tertentu:
a) Menilai Jarak Bebas dan Ruang Mekanik
Puncak ke Puncak Pemindahan adalah pengukuran kritis, terutama untuk mesin dengan bantalan jurnal yang dipantau oleh probe jarak dekatNilai Pk-Pk memberi tahu analis jarak total pergerakan poros dalam jarak bebas bantalannya. Jika nilai ini mendekati jarak bebas fisik bantalan, ini merupakan indikasi jelas adanya masalah serius yang dapat menyebabkan kontak fatal antara rotor dan bagian stasioner.
b) Mendeteksi Dampak dan Transien
Amplitudo puncak sangat sensitif terhadap peristiwa berdurasi pendek dan berenergi tinggi seperti benturan. Gigi roda gigi yang retak atau elemen yang berputar pada bantalan yang melewati spall akan menciptakan lonjakan tajam dalam bentuk gelombang waktu.
The Puncak Percepatan Nilai akan sangat tinggi selama peristiwa ini, meskipun nilai RMS keseluruhan masih rendah. Hal ini menjadikan pengukuran Puncak sebagai alat yang berharga untuk deteksi dini kesalahan. Rasio amplitudo Puncak terhadap RMS dikenal sebagai Faktor Puncak, yang merupakan indikator diagnostik utama.
3. Keterbatasan Pengukuran Puncak
Keterbatasan utama dalam hanya mengandalkan amplitudo Puncak untuk penilaian kondisi umum adalah bahwa amplitudo tersebut hanya mewakili satu titik waktu. Amplitudo Puncak tidak memperhitungkan kandungan energi keseluruhan sinyal seperti yang dilakukan RMS.
Sinyal dengan satu lonjakan tajam mungkin memiliki nilai Puncak yang tinggi tetapi nilai RMS yang rendah, yang menunjukkan bahwa sinyal tersebut mungkin tidak terlalu merusak. Sebaliknya, sinyal yang sangat kompleks dengan banyak puncak sedang dapat memiliki nilai RMS yang tinggi dan merusak, tetapi nilai Puncaknya tidak terlihat terlalu mengkhawatirkan jika berdiri sendiri.
4. Ringkasan: Pk vs. Pk-Pk vs. RMS
- Gunakan RMS untuk tren tingkat keparahan getaran secara keseluruhan dan menilai kesehatan mesin secara umum. Hal ini berkaitan erat dengan energi destruktif getaran.
- Gunakan Puncak-ke-Puncak (Perpindahan) bila berkaitan dengan jarak bebas fisik dan gerakan absolut suatu komponen, terutama poros pada bantalan jurnal.
- Gunakan Puncak (Akselerasi) untuk mendeteksi dan mengukur kejadian benturan tajam, yang sering kali menjadi tanda pertama kerusakan bantalan dan roda gigi.