Memahami Frekuensi Pole Pass
Definisi: Apa itu Frekuensi Pole Pass?
Frekuensi lintasan kutub (PPF, juga disebut frekuensi slot pass dalam beberapa konteks) adalah getaran Frekuensi yang dihasilkan pada motor AC ketika rotor melewati kutub magnet stator. Frekuensi ini dihitung sebagai jumlah kutub stator dikalikan dengan kecepatan putar rotor (PPF = Jumlah Kutub × RPM / 60). Frekuensi pole pass menciptakan gaya elektromagnetik yang menghasilkan getaran dan dapat diperkuat secara signifikan ketika motor mengalami eksentrisitas celah udara atau masalah keselarasan rotor-ke-stator.
PPF penting secara diagnostik karena amplitudo yang tinggi pada frekuensi pole pass dan pita samping menunjukkan masalah elektromagnetik seperti posisi rotor eksentrik, celah udara tidak seragam, atau interaksi rotor-stator dinamis, membantu membedakan masalah elektromagnetik dari kesalahan mekanis semata.
Perhitungan Frekuensi Pole Pass
Rumus Dasar
- PPF = P × N / 60
- Dimana P = jumlah kutub
- N = kecepatan rotor aktual (RPM)
- Hasil dalam Hz
Contoh
Motor 4 Kutub pada 1750 RPM (Pasokan 60 Hz)
- Frekuensi Frekuensi Rendah (PPF) = 4 × 1750 / 60 = 116,7 Hz
- Frekuensi ini akan muncul dalam spektrum getaran
- Sideband pada kecepatan lari ±1× (±29,2 Hz) diagnostik untuk eksentrisitas
Motor 6 Kutub pada 970 RPM (Pasokan 50 Hz)
- Frekuensi Frekuensi Rendah (PPF) = 6 × 970 / 60 = 97 Hz
- Dekat dengan frekuensi garis 2× (100 Hz), dapat tumpang tindih
- Mungkin memerlukan analisis spektrum yang cermat untuk membedakannya
Mekanisme Fisik
Pembangkitan Gaya Elektromagnetik
Memahami mengapa PPF terjadi:
- Gulungan stator menciptakan medan magnet berputar pada kecepatan sinkron
- Medan yang diorganisasikan menjadi kutub magnet (pola NSNS)
- Rotor (berjalan sedikit lebih lambat karena selip) melewati kutub-kutub ini
- Setiap lintasan kutub menciptakan gaya magnet pada rotor
- Dengan kutub P, rotor mengalami pulsa gaya P per putaran
- Frekuensi denyut gaya = P × kecepatan rotor = PPF
Celah Udara Seragam (Motor Sehat)
- Rotor berpusat di lubang stator
- Celah udara seragam di sekitar keliling
- Gaya magnet seimbang, saling meniadakan
- Getaran PPF amplitudo sangat rendah
Celah Udara Eksentrik (Motor Rusak)
- Rotor tidak berada di tengah akibat keausan bantalan, tekukan poros, atau kesalahan produksi
- Celah udara lebih kecil di satu sisi, lebih besar di sisi yang berlawanan
- Gaya magnet tidak seimbang (lebih kuat jika celahnya lebih kecil)
- Gaya radial bersih pada PPF
- Amplitudo PPF meningkat dan menciptakan sideband
Sideband dan Pola Diagnostik
Eksentrisitas Statis
Offset pusat rotor tetapi stasioner relatif terhadap stator:
- Pola: PPF dengan sideband pada kecepatan lari ±1×
- Contoh: PPF ± fr (di mana fr = kecepatan rotor)
- Menyebabkan: Keausan bantalan, poros bengkok, rotor keanehan
- Amplitudo: Amplitudo pita samping menunjukkan tingkat keparahan eksentrisitas
Eksentrisitas Dinamis
Orbit pusat rotor (berputar) di sekitar pusat stator:
- Pola: PPF dengan struktur sideband kompleks
- Penyebab: Gesekan rotor-ke-stator, kelonggaran bantalan
- Lebih Parah: Menunjukkan interaksi dinamis
Eksentrisitas Campuran
- Kombinasi statis dan dinamis
- Paling umum di motor sungguhan
- Pola pita samping yang kompleks
- Membutuhkan analisis yang cermat untuk menafsirkannya
Interpretasi Diagnostik
Amplitudo PPF Rendah (< 0,5 mm/detik)
- Kondisi normal
- Celah udara seragam
- Konsentrisitas rotor-stator yang baik
- Tidak diperlukan tindakan korektif
PPF sedang (0,5-2,0 mm/s)
- Sedikit ketidakseragaman celah udara
- Memantau tren
- Periksa kondisi bantalan
- Verifikasi posisi rotor jika dapat diakses
- Tidak langsung kritis, namun perlu mendapat perhatian
PPF Tinggi (> 2,0 mm/s)
- Masalah eksentrisitas atau celah udara yang signifikan
- Sideband yang kuat hadir
- Risiko kontak rotor-stator
- Meningkatnya kekuatan elektromagnetik mempercepat kerusakan
- Rencanakan perbaikan atau penggantian
Hubungan dengan Frekuensi Motorik Lainnya
Hirarki Frekuensi dalam Spektrum Motor
- Kecepatan Lari (1×): ~29 Hz untuk motor 1750 RPM
- Frekuensi Slip: Biasanya 1-3 Hz
- Frekuensi Jalur: 50 atau 60 Hz
- PPF: P × kecepatan lari (misalnya, 117 Hz untuk 4 kutub pada 1750 RPM)
- Frekuensi Garis 2×: 100 atau 120 Hz
- Rotor Bar Pass: Jumlah batang rotor × kecepatan lari
Metode Koreksi
Untuk Eksentrisitas Mekanik
- Ganti bantalan yang aus untuk mengembalikan pemusatan rotor yang tepat
- Perbaiki poros yang bengkok atau ganti rotor
- Pasang kembali rotor jika terjadi kesalahan pemasangan
- Verifikasi keselarasan bel ujung dan kekencangan baut
Untuk Eksentrisitas Manufaktur
- Kasus yang parah mungkin memerlukan pemboran ulang rotor atau stator
- Penggantian motor jika dibenarkan secara ekonomi
- Terima jika getaran dalam batas yang dapat diterima
- Dokumen sebagai dasar perbandingan di masa mendatang
Untuk Masalah Celah Udara
- Periksa kondisi bantalan dan ganti jika aus
- Verifikasi posisi aksial rotor
- Periksa distorsi bingkai atau masalah bel ujung
- Ukur celah udara aktual jika dapat diakses
Frekuensi pole pass merupakan komponen getaran spesifik motor yang memberikan informasi diagnostik berharga tentang interaksi elektromagnetik rotor-stator dan keseragaman celah udara. Memahami perhitungan PPF, mengenali pola pita sampingnya, dan menginterpretasikan tren amplitudo memungkinkan diagnosis masalah elektromagnetik motor yang efektif dan memandu tindakan perawatan yang tepat.
 
									 
									 
									 
									 
									 
									