Getaran Sinkron dan Sub-Sinkron Dijelaskan
Definisi: Apa itu Getaran Sinkron?
Getaran sinkron adalah getaran yang terjadi pada frekuensi kelipatan bilangan bulat dari kecepatan putar primer mesin. Getaran ini "sinkron" dengan putaran poros. Ini adalah kategori getaran yang paling umum ditemukan pada mesin.
- Getaran pada kecepatan lari yang tepat (1x) bersifat sinkron.
- Getaran pada kecepatan dua kali lipat kecepatan lari (2x), tiga kali lipat (3x), dan seterusnya, juga merupakan getaran sinkron, yang sering disebut sebagai “harmonik” kecepatan lari.
Sebagian besar kerusakan mesin yang umum terjadi, seperti ketidakseimbangan, ketidaksejajaran, poros bengkok, Dan kelonggaran mekanis, semuanya bermanifestasi sebagai getaran sinkron. Misalnya, getaran yang disebabkan oleh ketidakseimbangan akan selalu berada pada 1x RPM, yang dengan sempurna melacak setiap perubahan kecepatan mesin.
Definisi: Apa itu Getaran Sub-Sinkron?
Getaran sub-sinkron adalah getaran apa pun yang terjadi pada frekuensi yang *kurang dari* kecepatan putar primer (1x). Awalan "sub-" berarti "di bawah". Adanya getaran sub-sinkron yang signifikan seringkali merupakan tanda peringatan yang serius, karena biasanya disebabkan oleh fenomena dinamika rotor yang tereksitasi sendiri dan tidak stabil, alih-alih kerusakan mekanis sederhana. Tidak seperti getaran sinkron, fungsi pemaksaan untuk getaran sub-sinkron dihasilkan oleh gerakan rotor itu sendiri.
Cara Membedakannya dalam Spektrum FFT
Mengidentifikasi komponen-komponen ini dalam spektrum FFT sangatlah mudah:
- Puncak Sinkron: Carilah puncak 1x RPM (kecepatan lari) dan puncak apa pun yang berada pada kelipatan bilangan bulat yang tepat (2x, 3x, dst.).
- Puncak Sub-Sinkron: Carilah puncak signifikan yang muncul pada sumbu frekuensi *sebelum* puncak 1x RPM.
- Puncak Non-Sinkron: Carilah puncak yang bukan kelipatan bilangan bulat dari kecepatan lari. Puncak-puncak ini sering kali berkaitan dengan komponen seperti bantalan atau sumber eksternal.
Mengapa Perbedaan Itu Penting
Membedakan antara getaran sinkron dan sub-sinkron pada dasarnya penting untuk diagnostik:
- Masalah sinkron (seperti ketidakseimbangan) adalah "getaran paksa". Getaran ini seringkali dapat diperbaiki dengan penyesuaian mekanis seperti penyeimbangan atau penyelarasan. Getaran ini umumnya dapat diprediksi dan stabil.
- Masalah sub-sinkron sering kali merupakan "getaran yang tereksitasi sendiri" atau ketidakstabilan. Getaran ini menunjukkan adanya masalah pada desain atau kondisi dasar sistem bantalan rotor dan tidak dapat diperbaiki dengan penyeimbangan. Kondisi ini dapat menjadi tidak stabil dan sangat merusak. Penyebab umumnya meliputi: pusaran/cambuk minyak pada bantalan film fluida dan gesekan rotor-stator.
Karena alasan ini, puncak subsinkron beramplitudo tinggi umumnya dianggap sebagai kondisi alarm yang lebih serius daripada puncak sinkron beramplitudo tinggi.