Apa itu Analisis Ultrasonografi? - Pemantauan Kondisi • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penghancur penyeimbang dinamis, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya Apa itu Analisis Ultrasonografi? - Pemantauan Kondisi • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penghancur penyeimbang dinamis, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya

Memahami Analisis Ultrasonografi

1. Definisi: Apa itu Analisis Ultrasonografi?

Analisis Ultrasonografi (atau Airborne/Structure-Borne Ultrasound) adalah teknologi pemantauan kondisi yang melibatkan pendengaran suara berfrekuensi tinggi yang jauh di luar jangkauan pendengaran manusia. Manusia biasanya dapat mendengar suara hingga sekitar 20 kilohertz (kHz). Instrumen ultrasonik dirancang untuk mendeteksi suara dalam rentang 20 kHz hingga 100 kHz.

Suara berfrekuensi tinggi ini dihasilkan oleh gesekan, turbulensi, dan busur listrik. Instrumen ultrasonik mendeteksi suara berfrekuensi tinggi ini, mengubahnya menjadi sinyal audio yang dapat didengar melalui headphone, dan mengukur intensitasnya (amplitudo), yang ditampilkan sebagai tingkat desibel (dB). Hal ini memungkinkan inspektur untuk "mendengar" masalah yang seharusnya tidak terdengar sama sekali.

2. Cara Kerjanya: Heterodining

Teknologi inti di dalam instrumen ultrasound disebut heterodiningIni adalah proses elektronik yang secara akurat mengubah sinyal ultrasonik berfrekuensi sangat tinggi yang tidak terdengar menjadi sinyal berfrekuensi lebih rendah dalam rentang yang dapat didengar, tanpa mengubah karakteristik asli suara. Ini berarti suara "mendesis" dari kebocoran udara bertekanan atau suara "kresek" dari busur listrik akan terdengar seperti desisan atau kresek di headphone, sehingga diagnosisnya sangat intuitif.

3. Aplikasi Utama dalam Pemeliharaan

Analisis ultrasonik adalah teknologi serbaguna dengan beberapa aplikasi bernilai tinggi:

a) Deteksi Kebocoran

Ini adalah aplikasi yang paling umum dan menguntungkan secara finansial. Aliran turbulen gas (seperti udara bertekanan, uap, atau nitrogen) yang keluar dari pipa atau bejana bertekanan menghasilkan gelombang ultrasonik pita lebar yang signifikan.

  • Prosedur: Seorang inspektur menggunakan perangkat ultrasonografi genggam dengan sensor udara untuk memindai suatu area. Instrumen ini sangat terarah, dan semakin dekat ke lokasi kebocoran, sinyal suara di headphone akan semakin keras dan pembacaan dB pada meter akan meningkat.
  • Manfaat: Menemukan dan memperbaiki kebocoran udara bertekanan dapat menghemat biaya energi yang terbuang hingga puluhan atau bahkan ratusan ribu dolar per tahun.

b) Inspeksi Kelistrikan

Kesalahan listrik seperti lengkung, pelacakan, dan korona pada peralatan listrik tegangan menengah dan tinggi menghasilkan ultrasound.

  • Prosedur: Seorang inspektur dapat dengan aman memindai kabinet listrik tertutup dari luar. Ultrasonografi yang dihasilkan oleh kerusakan akan keluar melalui celah udara pada segel kabinet.
  • Manfaat: Ini menyediakan metode non-kontak yang sangat baik untuk mendeteksi gangguan listrik serius sebelum menyebabkan peristiwa busur api, sehingga meningkatkan keselamatan instalasi. Ini juga merupakan alat skrining yang bagus untuk digunakan sebelum membuka panel untuk melakukan termografi.

c) Inspeksi Mekanis (Pelumasan Berbasis Kondisi)

Ultrasonografi juga sangat efektif untuk menilai kondisi bantalan elemen gelinding dan memandu praktik pelumasan.

  • Prosedur: Sensor ultrasonik kontak ditempatkan pada rumah bantalan.
  • Interpretasi:
    • Bantalan yang sehat dan terlumasi dengan baik akan menghasilkan suara “mendesis” yang rendah dan stabil.
    • Bantalan yang perlu dilumasi akan memiliki pembacaan dB yang lebih tinggi. Teknisi kemudian dapat mengoleskan gemuk secara perlahan, dan berhenti segera setelah tingkat dB mulai turun, sehingga mencegah pelumasan berlebih.
    • Bantalan yang cacat (seperti spall) akan menghasilkan bunyi "kresek" atau "letupan" berulang saat elemen yang berputar menyentuh cacat tersebut. Hal ini memberikan peringatan dini akan kegagalan bantalan.

4. Ultrasonografi vs. Analisis Getaran

Untuk analisis bantalan, ultrasonografi dan getaran bersifat komplementer. Ultrasonografi seringkali lebih baik dalam mendeteksi kegagalan tahap awal (Tahap 1) dan masalah pelumasan. Analisis getaran lebih baik dalam mendiagnosis sifat pasti dari kerusakan tahap selanjutnya (misalnya, membedakan kerusakan pada lintasan luar dari kerusakan pada lintasan dalam) setelah kerusakan tersebut terlihat dalam spektrum getaran.


← Kembali ke Indeks Utama

Kategori: AnalisaGlosarium

id_IDID
WhatsApp