Apa itu Analisis Minyak (Tribologi)? - Pemantauan Kondisi • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penghancur penyeimbang dinamis, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya Apa itu Analisis Minyak (Tribologi)? - Pemantauan Kondisi • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penghancur penyeimbang dinamis, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya

Memahami Analisis Minyak (Tribologi)

1. Definisi: Apa itu Analisis Minyak?

Analisis Minyak (juga dikenal sebagai Tribologi) adalah teknik perawatan dan pemantauan kondisi proaktif yang melibatkan analisis laboratorium terhadap sifat pelumas, kontaminan tersuspensi, dan serpihan keausan. Sampel kecil oli diambil dari sebuah mesin dan dikirim ke laboratorium, yang kemudian melakukan serangkaian pengujian untuk memberikan laporan terperinci tentang kesehatan oli dan mesin yang dilumasinya.

Prinsipnya adalah oli adalah "urat nadi" mesin. Sebagaimana tes darah dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan manusia, laporan analisis oli dapat memberikan peringatan dini terhadap potensi kegagalan mekanis dan masalah kontaminasi.

Analisis minyak sangat melengkapi analisis getaran; masing-masing teknologi sering kali dapat mengonfirmasi temuan teknologi lainnya dan mendeteksi masalah yang mungkin terlewatkan oleh teknologi lainnya.

2. Tiga Pilar Analisis Minyak

Laporan analisis minyak yang komprehensif biasanya berfokus pada tiga area utama:

a) Sifat Fluida (Kesehatan Minyak)

Bagian analisis ini menilai kondisi pelumas itu sendiri untuk menentukan apakah masih layak pakai. Pengujian utama meliputi:

  • Viskositas: Sifat terpenting pelumas. Perubahan viskositas dapat mengindikasikan degradasi oli, kontaminasi oli yang salah, atau pengenceran bahan bakar.
  • Nomor Asam (AN) / Nomor Basa (BN): AN mengukur tingkat produk sampingan asam dari oksidasi. BN mengukur alkalinitas cadangan dalam oli mesin, yang dibutuhkan untuk menetralkan asam. Pengujian ini menentukan sisa masa pakai oli.
  • Oksidasi dan Nitrasi: Mengukur degradasi kimia minyak akibat panas dan paparan udara.

b) Kontaminasi (Analisis Kontaminan)

Bagian ini mengidentifikasi keberadaan kontaminan berbahaya yang dapat mempercepat keausan dan merusak oli.

  • Jumlah Partikel: Mengukur kebersihan oli secara keseluruhan sesuai dengan kode kebersihan ISO 4406. Jumlah partikel yang tinggi merupakan penyebab utama keausan abrasif.
  • Kadar air: Air merupakan kontaminan yang sangat merusak dan memicu karat, korosi, serta degradasi minyak. Pengukurannya seringkali dalam satuan bagian per juta (PPM).
  • Silikon (Kotoran): Kehadiran silikon merupakan indikator jelas adanya kotoran atau pasir yang masuk, sering kali akibat kebocoran segel atau buruknya penyaringan udara.
  • Pendingin/Glikol: Kehadiran unsur-unsur seperti natrium dan kalium dapat mengindikasikan adanya kebocoran cairan pendingin ke dalam oli, yang merupakan kondisi yang sangat serius.

c) Analisis Puing Keausan (Kesehatan Mesin)

Ini adalah bagian terpenting dari analisis pemeliharaan prediktif. Analisis ini melibatkan identifikasi dan kuantifikasi partikel logam mikroskopis yang telah aus pada komponen internal mesin.

  • Spektroskopi Unsur (ICP atau XRF): Uji ini mengukur konsentrasi (dalam PPM) berbagai unsur logam. Setiap unsur menunjukkan komponen tertentu. Misalnya:
    • Besi (Fe): Menunjukkan keausan pada roda gigi, poros, atau rumah.
    • Tembaga (Cu): Menunjukkan keausan pada sangkar perunggu, bushing, atau pendingin kuningan.
    • Kromium (Cr): Menunjukkan keausan pada cincin piston atau bantalan elemen gelinding.
    • Timbal (Pb) & Timah (Sn): Menunjukkan keausan bantalan jurnal.

Dengan memantau tingkat logam aus ini dari waktu ke waktu, peningkatan yang tiba-tiba dapat memberikan peringatan dini akan dimulainya kegagalan suatu komponen, sering kali jauh sebelum dapat dideteksi dengan cara lain.

4. Pentingnya Pengambilan Sampel yang Tepat

Nilai penuh analisis oli bergantung pada perolehan sampel yang bersih dan representatif. Sampel harus diambil dari saluran oli yang mengalir saat mesin sedang beroperasi, dari titik yang terletak di hulu filter. Hal ini memastikan bahwa sampel mencerminkan kondisi oli yang sebenarnya yang bersirkulasi di dalam mesin.


← Kembali ke Indeks Utama

Kategori: AnalisaGlosarium

id_IDID
WhatsApp