Apa itu Plot Bode dalam Analisis Getaran? • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penyeimbang dinamis penghancur, kipas, mulcher, auger pada mesin pemanen, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya. Apa itu Plot Bode dalam Analisis Getaran? • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penyeimbang dinamis penghancur, kipas, mulcher, auger pada mesin pemanen, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya.

Memahami Plot Bode dalam Analisis Getaran

Definisi: Apa itu Bode Plot?

A Plot Bode (diucapkan 'bo-dee') adalah grafik khusus yang digunakan dalam analisis getaran untuk menunjukkan bagaimana respons getaran mesin berubah seiring kecepatan putarnya. Grafik ini terdiri dari dua plot yang ditampilkan pada sumbu kecepatan bersama (RPM):

  • Sebuah Plot Amplitudo (atas), yang menunjukkan besarnya getaran 1X (sinkron).
  • A Plot Fase (bawah), yang menunjukkan kelambatan fase getaran 1X relatif terhadap referensi waktu pada poros.

Plot gabungan ini memberikan gambaran lengkap mengenai karakteristik dinamis rotor dan paling umum digunakan untuk menganalisis data yang diambil selama mesin dinyalakan atau dimatikan (kondisi sementara).

Mengapa Plot Bode Penting?

Plot Bode adalah alat utama untuk mengidentifikasi mesin kecepatan kritisKecepatan kritis adalah kecepatan putaran yang sesuai dengan salah satu frekuensi alami rotor, yang menyebabkan mesin memasuki keadaan resonansi di mana amplitudo getaran diperkuat secara signifikan.

Indikator klasik kecepatan kritis pada plot Bode adalah:

  1. Puncak yang jelas dalam plot amplitudo: Saat kecepatan mesin melewati frekuensi alami, amplitudo getaran naik ke maksimum dan kemudian menurun.
  2. Pergeseran 180 derajat dalam plot fase: Saat kecepatan bergerak melewati puncak resonansi, jeda fase sinyal getaran bergeser total 180 derajat. Kecepatan kritis terletak tepat pada kecepatan di mana fase bergeser 90 derajat.

Dengan mengidentifikasi kecepatan kritis ini, para teknisi dapat memastikan bahwa mesin tidak beroperasi terus-menerus pada kecepatan resonansi ini, yang dapat mengakibatkan getaran tinggi, keausan dini, dan kegagalan fatal.

Menafsirkan Plot Pertanda

Selain mengidentifikasi kecepatan kritis, plot Bode dapat mengungkapkan informasi penting lainnya tentang sistem rotor:

  • Faktor Amplifikasi (AF): “Ketajaman” puncak resonansi menunjukkan jumlah pembasahan dalam sistem. Puncak yang tajam dan tinggi berarti redaman rendah dan faktor amplifikasi tinggi, yang bisa berbahaya. Puncak yang lebih lebar dan datar menunjukkan sistem teredam dengan baik.
  • Kritis Terpisah: Jika rotor memiliki kekakuan yang berbeda pada arah horizontal dan vertikal (kekakuan anisotropik), maka rotor tersebut dapat menunjukkan dua puncak resonansi yang berjarak dekat, yang dikenal sebagai “split critical.”
  • Perubahan Sistem: Membandingkan plot Bode yang diambil dari waktu ke waktu dapat mengungkap perubahan dalam struktur mesin, seperti poros yang retak atau baut pondasi yang longgar, yang akan mengubah lokasi dan bentuk puncak kecepatan kritis.
  • Informasi Penyeimbangan: Plot Bode sangat penting untuk penyeimbangan multibidang dan multikecepatan rotor fleksibel, karena plot ini menunjukkan respons rotor pada kecepatan yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan penempatan bobot koreksi untuk menangkal pengaruh kecepatan kritis tertentu.

Pengumpulan Data

Untuk menghasilkan plot Bode, instrumentasi berikut diperlukan:

  • Transduser getaran (biasanya probe jarak dekat) untuk mengukur getaran poros.
  • Sensor referensi fase (takometer atau Keyphasor) yang menyediakan satu pulsa per putaran poros.
  • Sistem akuisisi data yang mampu melacak amplitudo dan fase sinyal getaran yang difilter 1X saat kecepatan mesin berubah.

Data hampir selalu dikumpulkan selama permulaan yang terkendali atau saat mesin mulai berjalan untuk memastikan mesin melewati seluruh rentang kecepatannya.


← Kembali ke Indeks Utama

Kategori: AnalisaGlosarium

id_IDID
WhatsApp