Kalkulator Berat Uji Coba

Kalkulator Berat Uji Coba

Perhitungan massa berat uji untuk penyeimbangan rotor

Mt = Mr × Kmendukung × Kgetaran / (Rt × (N/100)²)
dimana:
Mt - berat uji massa, g
Mr - massa rotor
Bahasa Inggris: Kmendukung - koefisien kekakuan dukung (1-5)
Bahasa Inggris: Kgetaran - koefisien tingkat getaran
Rt - radius pemasangan beban uji
N - kecepatan rotor, rpm
1.0
Masukkan nilai
Bahasa Inggris: Kgetaran = 1.0

✓ Hasil Perhitungan

Deskripsi Kalkulator

Kalkulator ini dirancang untuk menghitung massa berat uji yang diperlukan untuk prosedur penyeimbangan rotor dinamis. Pemilihan massa berat uji yang tepat sangat penting untuk penyeimbangan yang berhasil.

Bagaimana cara kerjanya

Kalkulator menggunakan rumus empiris yang memperhitungkan massa rotor, radius pemasangan beban, kecepatan putaran, kekakuan penyangga, dan tingkat getaran.

Koefisien kekakuan dukungan (Kmendukung)

  • 1.0 - Dukungan yang sangat lembut (peredam karet)
  • 2.0-3.0 - Kekakuan sedang (bantalan standar)
  • 4.0-5.0 - Dukungan kaku (pondasi masif)

Tingkat dan koefisien getaran

  • Rendah (hingga 5 mm/detik) - Kgetaran = 0.5
  • Normal (5-10 mm/detik) - Kgetaran = 1.0
  • Meningkat (10-20 mm/detik) - Kgetaran = 1.5
  • Tinggi (20-40 mm/detik) - Kgetaran = 2.0
  • Sangat tinggi (>40 mm/detik) - Kgetaran = 2.5
Penting! Massa beban uji dipilih sehingga pemasangannya menyebabkan perubahan yang nyata (>20-30 derajat) dalam fase dan (20-30%) dalam amplitudo getaran.

Prosedur penyeimbangan dua bidang

  1. Lari pertama (tanpa beban) - getaran awal diukur
  2. Lari kedua - beban uji dipasang pada bidang pertama
  3. Lari ketiga - beban uji dilepaskan dari bidang pertama dan dipasang di bidang kedua
Kritis!
  • Beban koreksi harus dipasang pada radius yang sama dengan beban uji!
  • Setelah tiap kali uji coba, beban uji dilepaskan!
  • Beban koreksi dipasang pada sudut yang dihitung dari posisi beban uji ke arah putaran rotor!
Kategori: Сonten

Komentar 0

Tinggalkan Balasan

Penampung avatar
id_IDID