Apa itu Resonansi dalam Sistem Mekanik? • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penyeimbang dinamis penghancur, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya. Apa itu Resonansi dalam Sistem Mekanik? • Penyeimbang portabel, penganalisis getaran "Balanset" untuk penyeimbang dinamis penghancur, kipas, mulcher, auger pada gabungan, poros, sentrifus, turbin, dan banyak rotor lainnya.

Memahami Resonansi dalam Sistem Mekanik

Definisi: Apa itu Resonansi?

Resonansi adalah fenomena fisika yang terjadi ketika suatu sistem dikenai gaya periodik pada frekuensi yang sesuai dengan salah satu gayanya sendiri. frekuensi alamiKetika pencocokan frekuensi ini terjadi, sistem mulai bergetar dengan amplitudo yang sangat besar. Energi dari gaya masukan ditransfer ke sistem dengan sangat efisien, menyebabkan getaran meningkat secara dramatis. Satu-satunya faktor yang membatasi amplitudo pada resonansi adalah sistem pembasahan.

Hubungan Antara Frekuensi Alami dan Resonansi

Untuk memahami resonansi, Anda harus terlebih dahulu memahami frekuensi alami. Setiap benda fisik memiliki serangkaian frekuensi alami di mana ia akan bergetar jika terganggu. Frekuensi ini ditentukan oleh massa dan kekakuannya. Resonansi terjadi ketika Anda terus-menerus "mendorong" benda dengan kecepatan yang sama persis dengan salah satu frekuensi alaminya.

Analogi klasiknya adalah mendorong seorang anak di ayunan:

  • Ayunan, dengan anak di atasnya, memiliki frekuensi alami tertentu berdasarkan panjang tali (kekakuan) dan massa anak.
  • Jika Anda mendorong ayunan itu satu kali, ayunan itu akan berosilasi pada frekuensi alaminya dan akhirnya berhenti karena peredaman (hambatan udara dan gesekan).
  • Jika Anda mengatur waktu dorongan agar sesuai dengan frekuensi alami ayunan, setiap dorongan akan menambah lebih banyak energi ke sistem, dan ayunan akan semakin tinggi. Inilah resonansi.
  • Jika Anda mendorong pada frekuensi yang salah (terlalu cepat atau terlalu lambat), dorongan Anda akan tidak sinkron dengan gerakan ayunan, dan Anda tidak akan dapat membangun amplitudo yang besar.

Mengapa Resonansi Menjadi Masalah dalam Permesinan?

Pada mesin berputar, resonansi merupakan kondisi yang sangat merusak dan berbahaya. "Dorongan" ini dihasilkan oleh gaya periodik apa pun yang dihasilkan oleh pengoperasian mesin, seperti ketidakseimbangan, ketidaksejajaran, atau gaya gesek bilah. Jika frekuensi salah satu gaya ini sejajar dengan frekuensi alami rotor, fondasi, struktur penyangga, atau pipa yang terpasang pada mesin, konsekuensinya bisa sangat parah:

  • Tingkat Getaran Ekstrim: Amplitudo dapat diperkuat 10, 50, atau bahkan ratusan kali, tergantung pada jumlah redaman.
  • Tekanan Dinamis Tinggi: Defleksi yang besar menimbulkan tekanan besar pada komponen, yang mengakibatkan cepat lelah.
  • Kegagalan Bencana: Resonansi dapat mengakibatkan poros retak, bantalan rusak, las putus, dan kegagalan struktural total dalam waktu yang sangat singkat.
  • Kebisingan Berlebihan: Tingkat getaran yang tinggi terpancar sebagai suara keras dan sering kali bernada.

Gejala dan Identifikasi Resonansi

Resonansi memiliki serangkaian gejala yang sangat berbeda yang membantu dalam diagnosisnya:

  • Getaran yang Sangat Terarah: Getaran biasanya jauh lebih tinggi dalam satu arah (misalnya horizontal) dibandingkan arah lainnya.
  • Puncak Tajam dalam Getaran vs. Kecepatan: Getaran hanya terasa tinggi dalam rentang kecepatan yang sangat sempit. Saat mesin melaju atau melambat melewati titik ini, getarannya menurun drastis.
  • Pergeseran Fase 180 Derajat: Saat kecepatan mesin melewati frekuensi resonansi, fase getaran akan bergeser 180 derajat. Ini merupakan konfirmasi pasti adanya resonansi.
  • Sulit untuk Menyeimbangkan: Mencoba menyeimbangkan rotor yang beroperasi pada resonansi seringkali tidak efektif atau bahkan dapat memperburuk masalah. Bobot koreksi keseimbangan akan sangat besar atau kecil, dan getaran dapat berpindah ke lokasi lain.

Resonansi dikonfirmasi secara eksperimental menggunakan uji benturan (atau benturan) untuk mengidentifikasi frekuensi alami struktur, atau dengan melakukan uji coba naik/turun untuk mengamati perubahan amplitudo dan fase saat mesin melewati resonansi yang diduga.

Cara Memecahkan Masalah Resonansi

Karena resonansi adalah masalah pencocokan frekuensi, solusinya selalu melibatkan perubahan frekuensi baik “penekan” atau “pendorong”:

  1. Ubah Frekuensi Pemaksaan: Ini biasanya berarti mengubah kecepatan operasi mesin. Ini adalah solusi paling sederhana jika memungkinkan.
  2. Ubah Frekuensi Alami: Ini adalah solusi yang paling umum.
    • Untuk meningkatkan frekuensi alami, Anda harus meningkatkan kekakuan komponen resonansi (misalnya dengan menambahkan penjepit atau gusset).
    • Untuk mengurangi frekuensi alami, Anda dapat mengurangi kekakuan atau menambahkan massa ke komponen.
  3. Tambahkan Redaman: Dalam beberapa kasus di mana frekuensi tidak dapat diubah, menambahkan peredam (misalnya, dengan bahan viskoelastis atau peredam khusus) dapat mengurangi amplitudo puncak resonansi ke tingkat yang dapat diterima.

← Kembali ke Indeks Utama

id_IDID
WhatsApp