Memahami Plot Polar dalam Penyeimbangan Rotor
Definisi: Apa itu Polar Plot?
A plot kutub (juga disebut diagram kutub atau diagram Nyquist dalam beberapa konteks) adalah representasi grafis melingkar yang digunakan dalam penyeimbangan rotor yang menampilkan data getaran sebagai vektor. Setiap vektor mewakili amplitudo (besarnya) dan sudut fase (arah) getaran pada titik pengukuran tertentu. Jarak radial dari pusat mewakili amplitudo getaran, sedangkan posisi sudut mewakili sudut fase.
Plot kutub merupakan alat visualisasi penting dalam penyeimbangan lapangan karena plot kutub memungkinkan teknisi untuk melihat sekilas bagaimana vektor getaran berubah selama proses penyeimbangan dan melakukan simulasi grafis. penjumlahan vektor dan operasi pengurangan.
Cara Membaca Plot Kutub
Memahami komponen plot kutub sangat penting untuk pekerjaan penyeimbangan yang efektif:
Sistem Koordinat
- Asal (Titik Pusat): Mewakili getaran nol. Semakin dekat vektor ke pusat, semakin rendah amplitudo getarannya.
- Jarak Radial: Panjang vektor dari titik asal mewakili amplitudo getaran. Lingkaran konsentris menandai skala amplitudo (misalnya, 1 mm/s, 2 mm/s, 3 mm/s).
- Posisi Sudut: Sudut suatu vektor merepresentasikan fase. Berdasarkan konvensi, 0° biasanya ditempatkan di sebelah kanan (posisi jam 3), dan sudut bertambah berlawanan arah jarum jam (90° di atas, 180° di kiri, 270° di bawah).
- Referensi Fase: Sudut fase diukur relatif terhadap tanda referensi per putaran pada rotor, biasanya dideteksi oleh takometer atau keyphasor.
Membaca Data Vektor
Setiap vektor yang diplot pada diagram kutub berisi informasi lengkap tentang getaran pada saat atau kondisi tertentu:
- Vektor yang menunjuk pada 45° dengan panjang 5 mm/s menunjukkan getaran dengan amplitudo 5 mm/s yang terjadi pada 45° setelah tanda referensi melewati sensor.
- Beberapa vektor dapat diplot pada diagram yang sama untuk menunjukkan bagaimana getaran berubah sepanjang prosedur penyeimbangan.
Penggunaan Plot Polar dalam Prosedur Penyeimbangan
Plot kutub berperan penting dalam memvisualisasikan setiap langkah proses penyeimbangan:
1. Plotting Getaran Awal
Vektor pertama yang diplot mewakili awal ketidakseimbangan kondisi. Vektor "O" ini (untuk "Asli") menunjukkan besarnya dan lokasi sudut getaran yang disebabkan oleh ketidakseimbangan.
2. Menambahkan Efek Berat Uji
Ketika sebuah berat uji coba ditambahkan dan uji coba dilakukan, vektor kedua "O+T" diplot, yang mewakili efek gabungan dari ketidakseimbangan awal ditambah bobot uji. Dengan melakukan pengurangan vektor (O+T – O), efek terisolasi dari bobot uji "T" dapat divisualisasikan sebagai vektor terpisah.
3. Menghitung Bobot Koreksi
The koreksi berat Yang dibutuhkan adalah vektor getaran yang akan menghasilkan vektor getaran yang persis berlawanan (pergeseran fase 180°) dan sama besarnya dengan getaran awal "O". Vektor yang berlawanan ini, ketika ditambahkan ke O, menghasilkan jumlah vektor pada atau di dekat titik asal (getaran nol). Plot polar membuat hubungan ini terlihat jelas.
4. Verifikasi
Setelah bobot koreksi dipasang, verifikasi akhir menghasilkan vektor baru yang diplot pada diagram yang sama. Jika penyeimbangan berhasil, vektor residual ini akan sangat dekat dengan titik asal, menunjukkan getaran rendah.
Penambahan Vektor pada Plot Polar
Salah satu fitur hebat dari plot kutub adalah kemampuannya untuk melakukan penjumlahan vektor secara grafis menggunakan metode “ujung ke ekor”:
- Untuk menambahkan dua vektor, tempatkan ekor vektor kedua di ujung vektor pertama.
- Vektor resultan digambar dari ekor vektor pertama ke ujung vektor kedua.
- Metode grafis ini memungkinkan visualisasi cepat tentang bagaimana berbagai sumber ketidakseimbangan saling bergabung atau saling meniadakan.
Pengurangan vektor dilakukan dengan membalik arah vektor yang dikurangi (memutarnya 180°) dan kemudian menambahkannya ke vektor lainnya.
Keuntungan Visualisasi Plot Polar
Plot kutub memberikan beberapa manfaat penting dalam menyeimbangkan pekerjaan:
- Representasi Intuitif: Format melingkar secara alami menggambarkan fenomena rotasi, membuatnya lebih mudah untuk memvisualisasikan hubungan sudut antara ketidakseimbangan dan koreksi.
- Informasi Lengkap: Baik amplitudo maupun fase ditampilkan dalam diagram tunggal yang ringkas, sehingga tidak diperlukan lagi diagram terpisah.
- Pemeriksaan Kualitas Visual: Anomali atau kesalahan dalam pengumpulan data seringkali langsung terlihat ketika vektor diplot. Misalnya, jika bobot uji hampir tidak menghasilkan perubahan getaran, hal ini akan terlihat sebagai dua vektor yang hampir tumpang tindih.
- Dokumentasi: Plot kutub yang diberi label dengan baik berfungsi sebagai catatan yang sangat baik mengenai prosedur penyeimbangan, yang menunjukkan perkembangan dari ketidakseimbangan awal hingga keadaan akhir yang diperbaiki.
- Pemecahan masalah: Jika penyeimbangan tidak mencapai hasil yang diharapkan, plot kutub dapat mengungkap masalah seperti perilaku sistem non-linier, masalah kaki lunak, atau kesalahan pengukuran.
Instrumen Penyeimbang Modern dan Plot Polar
Instrumen penyeimbang portabel kontemporer dan perangkat lunaknya secara otomatis menghasilkan plot kutub secara real-time selama proses penyeimbangan. Instrumen ini:
- Secara otomatis memplot setiap pengukuran sebagai vektor.
- Melakukan semua matematika vektor secara internal.
- Menampilkan plot kutub grafis dan hasil numerik secara bersamaan.
- Memungkinkan teknisi untuk memperbesar, menggeser, dan memberi anotasi pada plot untuk dokumentasi.
Meskipun ada otomatisasi ini, pemahaman tentang cara membaca dan menafsirkan plot kutub tetap menjadi keterampilan penting bagi para profesional penyeimbangan, karena memberikan wawasan tentang fisika yang mendasarinya dan memungkinkan verifikasi perhitungan instrumen.
 
									 
									 
									 
									 
									 
									